logo-raywhite-offcanvas

01 Dec 2025 NEWS 5 min read

7 Alasan Penting Mengapa Tidak Boleh Membuang Tisu ke Dalam Toilet Berikut Dampak dan Resikonya!

Kebiasaan membuang tisu ke dalam toilet masih sering dilakukan banyak orang karena dianggap praktis, bersih, dan tidak merepotkan. Namun, kenyataannya, tindakan sederhana ini justru dapat ...

Kebiasaan membuang tisu ke dalam toilet masih sering dilakukan banyak orang karena dianggap praktis, bersih, dan tidak merepotkan. Namun, kenyataannya, tindakan sederhana ini justru dapat menimbulkan berbagai masalah mulai dari penyumbatan saluran pipa, kerusakan instalasi sanitasi rumah, hingga dampak lingkungan yang cukup serius. Meskipun terlihat sepele, tisu memiliki karakteristik yang berbeda dari kertas toilet tisu jauh lebih sulit terurai dan dapat menumpuk dalam saluran pembuangan. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap alasan mengapa tisu tidak boleh dibuang ke toilet, risiko-risikonya, serta solusi yang lebih tepat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

7 Alasan Penting Tidak Boleh Membuang Tisu Ke Dalam Toilet

Jika Anda masih sering membuang tisu ke dalam toilet, berikut adalah hal yang perlu Anda ketahui agar kedepannya tidak membuang tisu sembarangan ke dalam toilet.

1. Tisu Tidak Mudah Terurai seperti Kertas Toilet

Banyak orang menganggap bahwa tisu memiliki sifat yang sama dengan kertas toilet. Padahal, tisu wajah, tisu dapur, dan tisu basah memiliki struktur serat yang jauh lebih kuat sehingga tidak mudah hancur ketika terkena air. Inilah alasan utama mengapa tisu dapat menjadi penyebab tersumbatnya toilet. Ketika tisu masuk ke saluran pembuangan, ia tidak serta-merta hancur seperti kertas toilet melainkan menggumpal dan bertahan dalam bentuk padat. 

Akumulasi tisu inilah yang pada akhirnya menyumbat pipa dan membuat air dalam toilet mampet atau bahkan meluap. Jika terus-menerus dilakukan, Anda mungkin akan berhadapan dengan perbaikan pipa yang tidak hanya memakan waktu, tetapi juga menghabiskan biaya besar.

2. Menyebabkan Penyumbatan yang Mengganggu dan Merusak Sistem Pipa

Salah satu risiko paling umum dari membuang tisu ke toilet adalah penyumbatan pipa. Penyumbatan biasanya tidak terjadi secara langsung, melainkan berangsur-angsur. Tisu yang menggumpal akan tersangkut di tikungan pipa yang sempit, kemudian menahan kotoran lain yang mengalir bersamaan. Lama-kelamaan, saluran akan semakin sempit hingga akhirnya air tidak lagi bisa mengalir dengan lancar. 

Selain membuat pengalaman menggunakan toilet menjadi tidak nyaman, penyumbatan yang parah dapat membuat pipa pecah atau harus dibongkar. Biaya perbaikan pipa atau pemanggilan tukang sedot WC bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, padahal semua masalah itu bisa dicegah hanya dengan tidak membuang tisu ke toilet.

3. Tisu Basah Mengandung Serat Sintetis yang Berbahaya

Jenis tisu yang paling berbahaya untuk toilet adalah tisu basah. Banyak orang mengira tisu basah ramah air seperti tisu kering, tetapi faktanya tisu basah mengandung serat sintetis seperti polyester atau polypropylene. Serat ini tidak akan terurai di air meskipun direndam berhari-hari. Ketika tisu basah masuk ke pipa, itu akan menggumpal dan menempel di dinding pipa sehingga mempercepat terjadinya sumbatan. 

Bahkan di beberapa negara, tisu basah menjadi salah satu penyebab utama kerusakan sistem pembuangan kota. Serat sintetis yang terkandung di dalamnya juga dapat menjadi mikroplastik yang mencemari lingkungan, terutama perairan, dan membahayakan ekosistem.

4. Berpotensi Menurunkan Kinerja Septic Tank

Rumah-rumah di Indonesia umumnya menggunakan sistem septic tank, yang memiliki batas kemampuan dalam menampung dan mengurai limbah organik. Ketika tisu dibuang ke toilet, proses penguraian di dalam septic tank menjadi terganggu. Serat tisu yang sulit larut akan menumpuk di dasar septic tank sehingga mempercepat penurunan kapasitasnya. 

Hal ini membuat septic tank lebih cepat penuh dan mengharuskan pemilik rumah untuk lebih sering melakukan penyedotan. Jika tidak segera ditangani, penumpukan ini bisa menyebabkan septic tank meluap dan mencemari area sekitar rumah. Masalah seperti ini tentu tidak hanya merugikan rumah secara finansial, tetapi juga membahayakan kesehatan keluarga.

5. Meningkatkan Risiko Bau Tidak Sedap di Area Kamar Mandi

Ketika pipa tersumbat oleh tisu atau tisu mengendap di dalam saluran pembuangan, aliran air menjadi tidak lancar. Kondisi ini membuat kotoran mudah terperangkap dan membusuk di dalam pipa. Akibatnya, bau tidak sedap akan muncul dan menyebar ke seluruh kamar mandi, bahkan ke ruangan lain di rumah. 

Bau ini dapat bertahan lama hingga pipa benar-benar dibersihkan. Menjaga kamar mandi agar tetap nyaman tentu penting, dan salah satu cara paling sederhana untuk melakukannya adalah dengan tidak membuang tisu ke dalam toilet.

6. Menimbulkan Dampak Negatif bagi Lingkungan

Selain merusak pipa dan septic tank, kebiasaan membuang tisu ke toilet juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Tisu yang tidak terurai akan berakhir di saluran pembuangan, sungai, atau bahkan laut. Di lingkungan perairan, tumpukan tisu dapat mengganggu aliran air, mencemari ekosistem, dan membahayakan hewan-hewan air yang bisa menelan material tersebut. 

Jika tisu basah yang dibuang, maka risiko mikroplastik menjadi lebih besar. Mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan dan berdampak pada kesehatan manusia dalam jangka panjang. Dengan memahami efek ini, kita dapat lebih bijak dalam menjaga kebersihan, tidak hanya untuk rumah kita tetapi juga untuk lingkungan sekitar.

7. Meningkatkan Biaya Perawatan Rumah Tangga

Kerusakan pipa, penyumbatan toilet, hingga septic tank yang penuh sebelum waktunya akan menambah biaya pengeluaran rumah tangga. Bahkan jika tidak terjadi kerusakan besar, kebiasaan buruk ini akan membuat Anda harus lebih sering memanggil jasa perbaikan atau penyedotan WC. 

Sementara itu, pencegahannya sangat mudah dan gratis: cukup dengan menyediakan tempat sampah di kamar mandi dan membuang tisu ke tempat yang benar. Perubahan kecil ini bisa menghemat banyak waktu, tenaga, dan biaya.

Solusi Praktis untuk Menghindari Masalah

Untuk menjaga toilet tetap berfungsi dengan baik dan bebas masalah, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan:

  1. Sediakan Tempat Sampah Kecil 

  2. Gunakan Kertas Toilet yang Mudah Terurai

  3. Hindari penggunaan Tisu Basah

  4. Rutin Mengecek Kondisi Pipa dan Septic Tank 

Dengan kebiasaan kecil dan perubahan sederhana, Anda bisa menjaga sistem pembuangan tetap aman Membuang tisu ke dalam toilet memang tampak seperti hal kecil dan sepele, tetapi dampaknya bisa sangat besar. Mulai dari penyumbatan pipa, gangguan pada sistem septic tank, hingga pencemaran lingkungan, semua bermula dari tindakan yang sebenarnya bisa dengan mudah dihindari. 

Dengan memahami alasan-alasan ini, kita dapat lebih bijak dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Langkah paling sederhana adalah membuang tisu ke tempat sampah, bukan ke toilet. Kebiasaan kecil ini akan membuat rumah lebih nyaman, pipa lebih awet, dan lingkungan lebih bersih.

Jika Anda ingin memiliki hunian yang terjamin aman, nyaman dan juga terpercaya, Anda bisa temukan di Ray White Cikarang. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Ray White Cikarang dihttps://cikarang.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!