Namun, perjalanan berdirinya Lippo Cikarang hingga menjadi seperti sekarang ini tidaklah singkat. Maka dari itu, artikel ini akan membahas mengenai sejarah berdirinya Lippo Cikarang secara lengkap, mulai dari awal pendiriannya, transformasi identitas perusahaan, hingga pengembangan menjadi kota mandiri modern yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di koridor timur Jakarta. Untuk kamu warga Cikarang, yuk simak sama-sama! Setahun kemudian, pada April 1988, perusahaan ini melakukan perubahan nama menjadi PT Gunung Cermai Inti. Transformasi ini menandakan awal dari perubahan arah bisnis perusahaan menuju sektor properti dan pengembangan kawasan. Perubahan nama ini juga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tahun 1990. Perjalanan transformasi perusahaan terus berlanjut. Pada tahun 1992, perusahaan kembali mengubah namanya menjadi PT Lippo City Development, menandakan keterlibatan Grup Lippo yang mulai mengambil peran penting dalam pengembangan kawasan ini. Nama ini semakin mempertegas visi perusahaan untuk membangun kawasan perkotaan modern yang terintegrasi, dengan fokus pada pengembangan kota mandiri yang tidak hanya menyediakan hunian, tetapi juga kawasan industri dan komersial. Akhirnya, pada tahun 1995, perusahaan resmi mengadopsi nama PT Lippo Cikarang, yang dikenal hingga saat ini. Nama ini diambil untuk mencerminkan identitas kawasan yang dikembangkan, yaitu di wilayah Cikarang, Bekasi. Tidak lama setelah itu, pada tahun 1997, status perusahaan berubah dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka (Tbk), dan Lippo Cikarang resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Langkah ini menandai babak baru dalam sejarah perusahaan, dengan akses pendanaan yang lebih luas untuk mendukung pengembangan kawasan secara masif dan berkelanjutan. Lippo Cikarang sejak awal dirancang sebagai kawasan kota mandiri yang terintegrasi, menggabungkan kawasan industri, hunian, dan komersial dalam satu lingkungan yang saling mendukung. Dengan luas lahan lebih dari 3.250 hektar, Lippo Cikarang berkembang pesat di koridor timur Jakarta, yang dikenal sebagai salah satu kawasan segitiga emas industri di Indonesia. Kawasan ini berkontribusi sekitar 60% dari seluruh produksi manufaktur nasional, menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi yang sangat strategis. Pengembangan kawasan Lippo Cikarang dilakukan dengan visi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kehidupan modern, dengan fasilitas lengkap mulai dari perumahan, kawasan industri, pusat bisnis, pendidikan, kesehatan, hingga rekreasi. Salah satu keunggulan utama Lippo Cikarang adalah aksesibilitasnya yang sangat baik, berkat lokasi yang strategis di sisi jalan tol pesisir utara Pulau Jawa dan akses langsung melalui pintu tol Cibatu KM 34,7 ruas tol Jakarta–Cikampek. Hal ini memudahkan mobilitas penduduk serta pekerja industri menuju pusat-pusat bisnis utama di Jakarta maupun pelabuhan Tanjung Priok. Sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Lippo Cikarang telah menjadi rumah bagi lebih dari 800 perusahaan manufaktur, baik lokal maupun multinasional. Kawasan ini juga menjadi tempat tinggal bagi hampir 45.000 penduduk, serta menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 350.000 orang setiap harinya. Selain kawasan industri, Lippo Cikarang juga mengembangkan berbagai klaster hunian modern, pusat perbelanjaan seperti CityWalk Lippo Cikarang, fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan sarana rekreasi yang menarik puluhan ribu pengunjung setiap minggu. Di sektor hunian, Lippo Cikarang meluncurkan berbagai cluster perumahan modern seperti Vassa Terrace, Le Vesta, Emerald Mansion, dan Le Jardin, yang menawarkan konsep hunian hijau dan nyaman bagi keluarga muda maupun profesional. Selain itu, perusahaan juga terus memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas kawasan, salah satunya dengan membangun jalan akses dan gerbang tol di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 34,7, serta jalan penghubung antara kawasan Delta Silicon 8 dengan Cibarusah. Pada tahun 2015, Lippo Cikarang memulai pembangunan kawasan Orange County, sebuah proyek mixed-use superblock yang mengintegrasikan hunian vertikal, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas gaya hidup modern. Proyek ini juga melibatkan kerja sama dengan perusahaan Jepang Mitsubishi untuk mengembangkan menara residensial yang berstandar internasional, menandai langkah Lippo Cikarang menuju pengembangan kawasan berkelas dunia. Pembangunan kawasan industri dan hunian di Lippo Cikarang telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Dengan menjadi pusat aktivitas industri, komersial, dan hunian, Lippo Cikarang mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa Barat. Kawasan ini juga menjadi magnet investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, serta membuka peluang kerja yang luas bagi masyarakat sekitar. Sejarah berdirinya Lippo Cikarang merupakan kisah sukses transformasi dari sebuah perusahaan dengan cakupan bisnis luas menjadi pengembang kota mandiri terdepan di Indonesia. Dengan visi yang jelas, inovasi berkelanjutan, dan komitmen terhadap pembangunan terpadu, Lippo Cikarang telah menjadi simbol kota mandiri masa depan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan kualitas hidup terbaik bagi penghuninya. Kawasan ini terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, menjadikannya salah satu ikon pengembangan properti dan kawasan industri di Indonesia yang patut menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota baru lainnya di masa mendatang. Jika Anda ingin memiliki hunian yang terjamin aman, nyaman dan juga terpercaya, Anda bisa temukan di Ray White Cikarang. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Ray White Cikarang dihttps://cikarang.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!
Lippo Cikarang adalah salah satu kawasan kota mandiri terbesar dan paling berkembang di Indonesia, yang terletak di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dengan luas lebih dari 3.250 hektar, kawasan ini kini dikenal sebagai pusat industri, hunian, dan komersial yang terintegrasi, serta menjadi rumah bagi puluhan ribu penduduk dan ratusan ribu pekerja. Awal Berdirinya Lippo Cikarang
Sejarah Lippo Cikarang dimulai pada tanggal 20 Juli 1987, ketika perusahaan ini pertama kali didirikan dengan nama PT Desa Dekalb berdasarkan Akta Pendirian No. 43 yang dibuat di hadapan notaris di Jakarta. Pada awalnya, perusahaan ini bergerak di berbagai bidang usaha, seperti perdagangan, industri, pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan lain sebagainya, dengan cakupan bisnis yang sangat luas dan belum terfokus pada pengembangan properti.
Pengembangan Kawasan Industri dan Hunian Terpadu
Inovasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Sejak resmi menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1997, Lippo Cikarang terus melakukan inovasi dan pengembangan untuk memperkuat posisinya sebagai kota mandiri terdepan di Indonesia. Beberapa proyek besar yang telah dikembangkan antara lain pembangunan kawasan komersial CityWalk Lippo Cikarang, Sport Village di kawasan Elysium Residence, serta pengembangan kawasan industri Delta Silicon yang kini telah mencapai tahap Delta Silicon.
Kontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Perekonomian Daerah