Air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Mandi dan mencuci tangan dengan air yang bersih adalah langkah-langkah yang mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. Selain itu, air bersih juga diperlukan untuk mencuci pakaian dan perlengkapan rumah tangga agar tetap bersih dan higienis. Dengan akses yang cukup terhadap air bersih, segala kegiatan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan nyaman. kalian tidak perlu khawatir tentang kekurangan air atau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air dalam kemasan atau mengisi tangki air secara teratur.
Namun, terkadang air yang mengalir di rumah dapat menjadi keruh dan berbau, menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi penghuninya. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, dan memahami penyebabnya dapat membantu dalam mengatasi masalah tersebut.
1. Partikel yang Mengendap
Salah satu penyebab utama air di rumah menjadi keruh adalah karena adanya endapan dan partikel yang terlarut di dalamnya. Endapan ini bisa berasal dari tanah, karat pipa, atau pun dari gangguan dalam sistem penyediaan air seperti perbaikan jaringan pipa yang sedang berlangsung. Partikel tersebut dapat menyebabkan air terlihat berwarna kekuningan atau kecoklatan, serta terasa tidak jernih.
2. Bakteri dan Mikroorganisme
Kehadiran bakteri dan mikroorganisme di dalam air juga dapat menyebabkan perubahan warna dan bau yang tidak sedap. Air yang terkontaminasi oleh bakteri dapat terlihat keruh dan memiliki bau yang amis atau berbau seperti belerang. Ini bisa disebabkan oleh pencemaran lingkungan atau kurangnya sanitasi dalam sistem distribusi air.
3.Kandungan Zat Besi dan Mangan
Kandungan zat besi dan mangan yang tinggi dalam air juga dapat menyebabkan air menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Zat besi dan mangan biasanya terlarut dalam air tanah dan dapat masuk ke dalam sistem air minum rumah tangga melalui pipa yang korosif. Ketika air mengalir melalui pipa yang terkontaminasi, zat besi dan mangan tersebut dapat mengendap di dalamnya, menyebabkan air menjadi berwarna kecoklatan atau kehitaman, serta memiliki bau yang tidak sedap.
4. Kontaminasi Bahan Kimia
Kontaminasi air oleh bahan kimia seperti klorin, amonia, atau senyawa organik lainnya juga dapat menyebabkan air menjadi berwarna dan berbau tidak sedap. Bahan kimia ini biasanya digunakan sebagai bahan desinfektan atau pengawet dalam proses pengolahan air minum. Namun, jika dosisnya terlalu tinggi atau terjadi kesalahan dalam proses pengolahan, maka bahan kimia tersebut dapat memberikan dampak negatif pada kualitas air.
5. Debu dan Kerak
Debu dan kerak yang terakumulasi di dalam tangki air atau sumber air lainnya juga dapat menjadi penyebab air menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Debu dan kerak dapat terbawa oleh air yang mengalir dan mengendap di dalamnya, menyebabkan perubahan warna dan bau yang tidak diinginkan.
Nah, kalian sudah mengetahui beberapa hal yang menyebabkan air menjadi keruh dan bau. Dengan adanya air yang keruh dan bau tentu akan mengganggu berbagai aktivitas kita. Maka dari itu sangatlah penting untuk menjaga kebersihan air yang ada di rumah agar seluruh aktivitas menjadi nyaman dan dapat terlaksana dengan baik.
Jika kalian saat ini sedang mencari hunian yang nyaman dan berkualitas serta memiliki air dan drainase yang baik, Ray White Cikarang hadir untuk melengkapi kebutuhan hunian kalian. Apapun keputusan Anda, percayakan urusan jual, beli, atau sewa rumah/properti Anda bersama Ray White Cikarang. Info lebih lengkap dapat mengunjungi website di https://cikarang.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!