logo-raywhite-offcanvas

29 Oct 2025 NEWS 6 min read

7 Tempat yang Dilarang untuk Menaruh Mesin Cuci Karena Bisa Membuat Rumah Cepat Rusak

Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang hampir dimiliki semua keluarga modern. Sayangnya, banyak orang asal meletakkannya tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ...

Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang hampir dimiliki semua keluarga modern. Sayangnya, banyak orang asal meletakkannya tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap struktur rumah. 

Padahal, posisi mesin cuci yang salah bisa menyebabkan rumah cepat lembab, timbul jamur, lantai retak, instalasi listrik korslet, bahkan memicu kerusakan permanen pada pondasi. Karena itu, sebelum buru-buru meletakkan mesin cuci di pojok kosong rumah, penting untuk mengetahui tempat-tempat yang sebaiknya dihindari agar rumah tetap awet dan sehat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap lokasi-lokasi yang dilarang untuk menaruh mesin cuci beserta alasannya. Dengan memahami risiko-risiko ini, Anda bisa mengatur ulang penempatan mesin cuci dengan lebih bijak bukan hanya demi keamanan peralatan, tetapi juga untuk menjaga kualitas bangunan.

 7 Tempat yang Dilarang untuk Menaruh Mesin Cuci Dirumah

Berikut adalah tempat yang dilarang untuk meletakkan mesin cuci di area tersebut, karena bisa menyebabkan area rumah tersebut cepat rusak:

1. Kamar Mandi Tanpa Ventilasi

Salah satu kebiasaan umum di rumah-rumah Indonesia adalah menaruh mesin cuci di dalam kamar mandi. Sekilas terlihat praktis karena dekat dengan sumber air dan saluran pembuangan, namun kamar mandi sebenarnya bukan lokasi ideal terlebih jika tidak memiliki ventilasi yang cukup. Udara lembab terus-menerus bisa mempercepat karat pada bodi mesin cuci, merusak komponen elektronik, dan membuat lantai licin akibat cipratan air.

Lebih buruk lagi, mesin cuci yang terus bekerja di ruangan tertutup seperti kamar mandi bisa meningkatkan intensitas kelembaban dan menciptakan jamur pada dinding serta nat keramik. Akibatnya, kamar mandi cepat terlihat kusam dan berbau tidak sedap. Jika dibiarkan lama, kerusakan bisa merembet ke bagian lain rumah karena pertumbuhan jamur dapat menyebar melalui udara.

2. Lantai Kayu atau Parket

Rumah-rumah modern sering menggunakan lantai kayu atau parket di area tertentu, seperti kamar tidur atau lorong. Namun, menaruh mesin cuci di permukaan lantai kayu adalah keputusan yang sangat berbahaya. Getaran dari mesin cuci saat proses perasan bisa membuat sambungan kayu menjadi longgar. Selain itu, tumpahan air sedikit saja dapat meresap ke sela-sela lantai dan menyebabkan pembengkakan atau jamur kayu.

Kerusakan pada lantai kayu biasanya lebih mahal perbaikannya dibanding lantai keramik. Jadi, meskipun terlihat rapi dan menyatu dengan interior rumah, hindari meletakkan mesin cuci di area dengan material sensitif terhadap air. Mesin cuci tetaplah alat berat yang membutuhkan permukaan kokoh dan tahan getaran.

3. Dapur Basah Tanpa Drainase Khusus

Sebagian keluarga menaruh mesin cuci di area dapur basah dengan alasan hemat tempat. Pada dasarnya, ini masih bisa diterima asalkan dapur memiliki drainase khusus. Namun, jika selang pembuangan mesin cuci disatukan dengan saluran cuci piring tanpa pengaman, air bisa meluap ke lantai dan meninggalkan genangan setiap kali mesin bekerja.

Selain licin dan kotor, kebocoran air di dapur bisa merusak perabot kayu, menyebabkan lapisan HPL pada kabinet terkelupas, bahkan membuat kaki lemari busuk. Risiko lain adalah tersumbatnya saluran pembuangan karena sisa sabun dari cucian bercampur dengan minyak dapur. Jika sumbatan terjadi, bau tidak sedap akan muncul dan membuat dapur terasa tidak higienis.

4. Teras atau Area Terbuka yang Langsung Terkena Sinar Matahari

Menaruh mesin cuci di teras atau area outdoor sering dianggap solusi praktis agar rumah tidak kebisingan saat mencuci. Namun, paparan sinar matahari langsung justru memperpendek usia mesin cuci secara drastis. Plastik bodi bisa memudar, karet pengaman mengeras, dan panel digital bisa cepat rusak karena overheat.

Belum lagi hujan tiba-tiba atau cipratan air saat musim penghujan bisa masuk ke dalam komponen elektronik. Mesin cuci memang tahan air hingga batas tertentu, tetapi tidak didesain untuk bertahan di bawah kondisi cuaca ekstrem. Jika ingin menaruhnya di luar ruangan, setidaknya sediakan kanopi atau kabinet pelindung khusus agar tidak terkena panas dan hujan langsung.

5. Loteng atau Ruang Bertingkat Tanpa Struktur Kuat

Beberapa rumah dua lantai sengaja meletakkan mesin cuci di lantai atas demi efisiensi. Namun, perlu diingat bahwa mesin cuci memiliki bobot cukup berat, bahkan bisa mencapai ratusan kilogram setelah berisi air dan pakaian. Jika diletakkan di lantai yang tidak didesain untuk beban berat, bisa menyebabkan lantai melendut, retak, atau bahkan amblas.

Selain itu, getaran saat proses spin bisa mengguncang seluruh ruangan dan menimbulkan kebisingan mengganggu. Dalam kasus ekstrim, kebocoran air dari mesin cuci di lantai atas bisa merembes ke plafon bawah dan menyebabkan bercak kuning atau jamur. Karena itu, hindari meletakkan mesin cuci di ruangan bertingkat tanpa memastikan struktur lantainya cukup kuat dan memiliki lapisan pelindung dari air.

6. Ruang Tamu atau Area Dekat Elektronik Lainnya

Mesin cuci menghasilkan getaran dan percikan air yang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Karena itu, meletakkannya di dekat barang elektronik seperti televisi, kulkas, atau panel listrik adalah kombinasi yang sangat berbahaya. Air dan listrik adalah dua hal yang tidak boleh bercampur.

Selain itu, suara mesin cuci yang keras saat proses pengeringan bisa mengganggu kenyamanan seluruh anggota keluarga. Rumah memang tempat tinggal, bukan pabrik laundry. Mesin cuci sebaiknya diletakkan di area khusus utilitas agar fungsi ruangan lain tetap sesuai tujuannya.

7. Area Tanah atau Lantai Tidak Rata

Masih banyak rumah yang meletakkan mesin cuci langsung di atas lantai semen kasar atau bahkan tanah. Ini bukan hanya merusak mesin, tetapi juga membahayakan keselamatan. Lantai yang tidak rata bisa membuat mesin cuci oleng saat berputar, meningkatkan risiko kerusakan bagian dinamo dan bantalan.

Selain itu, area tanah biasanya lembab dan rawan serangga seperti rayap dan kecoa. Kabel atau selang mesin cuci bisa digigit hewan kecil, menyebabkan kebocoran air atau korsleting listrik. Jika memang hanya tersedia lahan seperti ini, setidaknya buatkan dudukan khusus dari beton atau alas anti getar agar mesin lebih stabil.

Mesin cuci memang alat bantu utama dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi penempatannya tidak boleh sembarangan. Hindari menaruhnya di tempat-tempat lembab, tidak berventilasi, terkena panas langsung, atau berada di permukaan tidak kokoh. Idealnya, mesin cuci ditempatkan di ruang khusus laundry atau sudut rumah yang memiliki drainase baik, ventilasi cukup, dan lantai yang kuat.

Jika rumah belum memiliki area khusus, Anda tetap bisa menyiasatinya dengan membuat sekat sederhana, memasang alas anti getar, atau membuat kabinet pelindung. Yang terpenting, jangan sampai kepraktisan jangka pendek justru membuat rumah cepat rusak dalam jangka panjang. Dengan penempatan yang tepat, bukan hanya mesin cucinya yang awet, tetapi rumah pun tetap rapi, kering, dan nyaman untuk ditinggali.

Jika Anda ingin memiliki hunian yang terjamin aman, nyaman dan juga terpercaya, Anda bisa temukan di Ray White Cikarang. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website Ray White Cikarang dihttps://cikarang.raywhite.co.id. Find a home that suits your lifestyle with Ray White!